.
.
.BERAU, Global-satu.com – Anggota DPRD Berau, Sutami, meminta penanganan abrasi di wilayah pesisir dilakukan secara terpadu dan tidak terbatas hanya pada pembangunan fisik.
Menurutnya, masalah abrasi yang mengancam pemukiman dan infrastruktur di kampung-kampung pesisir Berau memerlukan pendekatan holistik, melibatkan aspek lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Sutami menilai, pembangunan breakwater atau sea wall (dinding penahan ombak) saja tidak akan menyelesaikan masalah abrasi secara jangka panjang jika tidak dibarengi dengan pelestarian ekosistem pantai, seperti penanaman mangrove atau restorasi terumbu karang.
“Penanganan abrasi tidak bisa parsial. Jika hanya membangun fisik, erosi akan bergeser ke tempat lain. Kita harus melihat akar masalahnya, yaitu kerusakan ekosistem. Karena itu, penanganan harus terpadu,” ujar Sutami.
Politisi Gerindra itu menekankan pentingnya sinergi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup hingga Dinas Pekerjaan Umum, untuk menyusun rencana aksi yang komprehensif. Selain itu, keterlibatan aktif masyarakat pesisir juga krusial dalam program rehabilitasi lingkungan.
Sutami berharap, Pemkab Berau dapat mengalokasikan anggaran untuk program mitigasi abrasi yang berkelanjutan, termasuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga vegetasi pantai.
“Keselamatan warga dan aset daerah harus menjadi prioritas. DPRD siap mendukung kebijakan yang mengarah pada perlindungan pesisir secara terpadu,” pungkasnya.
Indra/ADV
