.
.
.BERAU, Global-satu.com – Anggota Komisi II DPRD Berau, Gideon Andris, mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih besar terhadap Komunitas Adat Terpencil (KAT), terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.
Menurutnya, kondisi kehidupan masyarakat adat di sejumlah wilayah masih jauh dari kata layak. Mereka sering kali tertinggal dalam pembangunan dan tidak mendapatkan hak yang sama seperti masyarakat di wilayah perkotaan.
“Mereka ini mestinya mendapat perhatian lebih lebih,” ujarnya, Minggu (9/11/2025).
Gideon juga menyoroti persoalan kepemilikan lahan yang hingga kini masih menjadi sumber keresahan bagi beberapa komunitas adat. Banyak dari mereka, kata Gideon, belum memiliki kejelasan hak atas tanah yang mereka tempati karena statusnya masih milik pemerintah daerah.
“Tidak sedikit saya mendengar keluhan tentang keterbatasan lahan yang mereka miliki,” tegasnya.
Gideon berharap proses hibah lahan dapat segera direalisasikan agar masyarakat adat bisa menikmati manfaat pembangunan dan menggunakan lahan tersebut secara produktif untuk kepentingan bersama.
“Bisa dihibahkan atas nama kampung supaya bisa dikelola secara umum. Dengan begitu, masyarakat adat punya kepastian hukum atas tanahnya dan bisa berkembang,” pungkasnya.
Indra/ADV
