.
.
.BERAU, Global-satu.com – Anggota DPRD Berau, Sutami, menyoroti kebutuhan masyarakat kampung pesisir dan pedalaman yang kerap menghadapi kesulitan ketika harus datang ke Tanjung Redeb, baik untuk urusan pemerintahan maupun pendidikan. Politisi Gerindra itu menilai, jarak tempuh yang jauh, biaya perjalanan, hingga tingginya tarif penginapan menjadi beban tersendiri bagi warga, terutama mereka yang ingin menyekolahkan anak ke jenjang lebih tinggi.
Ia mendorong adanya pembangunan mess atau rumah singgah, sekaligus asrama pelajar yang representatif di wilayah perkotaan.
“Banyak warga dari kampung yang harus ke kota untuk berbagai urusan, termasuk pendidikan. Tapi mereka kesulitan mencari tempat tinggal sementara karena biaya sewa penginapan tidak terjangkau bagi sebagian kalangan,” ujarnya, Sabtu (8/11/2025).
Sutami menjelaskan, meski saat ini beberapa kampung telah memiliki rumah singgah, namun daya tampungnya masih sangat terbatas dan belum berfungsi maksimal. Padahal, kebutuhan akan fasilitas tinggal sementara terus meningkat seiring dengan antusiasme masyarakat untuk menempuh pendidikan, terutama setelah diberlakukannya program sekolah gratis di Berau.
“Dengan adanya asrama pelajar, para siswa tidak perlu lagi menyewa kos. Ini akan sangat membantu mereka, terutama dari segi ekonomi,” jelas politisi dari Dapil IV tersebut.
Ia menambahkan, pembangunan mess maupun asrama pelajar bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang memberikan akses yang lebih adil bagi masyarakat kampung terhadap layanan pendidikan dan pemerintahan.
“Kami di legislatif siap mendukung. Harapan kami, keluhan masyarakat ini bisa didengar dan segera dirancang dalam bentuk kebijakan serta pembangunan nyata,” pungkasnya.
Indra/ADV
