.
.
.BERAU, Global-satu.com – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menekankan pentingnya peningkatan literasi politik masyarakat sebagai fondasi utama dalam membangun demokrasi yang sehat dan bermartabat di Bumi Batiwakkal.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Berau. Dalam kesempatan tersebut, Sri menyoroti masih rendahnya pemahaman sebagian masyarakat terhadap makna dan tanggung jawab politik.
Menurutnya, rendahnya literasi politik menjadi salah satu penyebab munculnya berbagai praktik yang merusak nilai-nilai demokrasi, termasuk politik uang dan sikap apatis terhadap proses pemilihan umum.
“Masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa suara mereka adalah amanah, bukan sesuatu yang bisa diperjualbelikan,” katanya.
Bupati perempuan pertama di Berau itu menambahkan, edukasi politik harus dilakukan secara berkelanjutan oleh semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, tokoh agama, hingga media. Ia menilai, pembelajaran politik tidak cukup dilakukan menjelang pemilu saja, melainkan harus menjadi bagian dari proses pembinaan masyarakat sejak dini.
Lebih lanjut, Sri menjelaskan bahwa edukasi politik tidak boleh bersifat musiman. Diperlukan penanaman nilai-nilai demokrasi kepada generasi muda agar mereka tumbuh menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga marwah demokrasi dan menolak segala bentuk praktik yang mencederai moralitas politik. Menurutnya, keberhasilan demokrasi tidak hanya diukur dari banyaknya partisipasi, tetapi juga dari kualitas pilihan rakyat yang berlandaskan kesadaran dan tanggung jawab.
“Pemilu seharusnya menjadi ajang adu gagasan dan rekam jejak, bukan arena jual beli suara,” ujar Sri lagi.
Menutup pernyataannya, Bupati Sri Juniarsih berharap seluruh warga Berau dapat menjadi bagian dari gerakan perubahan menuju demokrasi yang lebih bermartabat.
Indra/Rdk/Adv
