SAMARINDA, Global-satu.com – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Samarinda dalam meningkatkan transparansi dan tata kelola rumah ibadah melalui Bimbingan Teknis Aplikasi Menara Masjid, Selasa (16/07/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 125 peserta dari berbagai pengurus masjid, musholla, dan langgar se-Kota Samarinda.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyebut bahwa aplikasi Menara Masjid ini sangat penting sebagai sarana transparansi dan akuntabilitas bagi pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah di lingkungan masjid.
βPokoknya, BAZNAS Samarinda top! Alhamdulillah hari ini terus bergerak mensosialisasikan aplikasi Menara Masjid. Aplikasi ini akan memberikan kemudahan dan kecakapan bagi para pengurus masjid dalam pengelolaan dana umat yang bertanggung jawab,β ujar Andi Harun.
Menurutnya, kepercayaan umat akan tumbuh jika mereka melihat zakat yang mereka salurkan dikelola secara baik dan transparan. Hal ini diyakini mampu meningkatkan spiritualitas dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
βAplikasi ini juga akan memudahkan masyarakat untuk menemukan masjid terdekat, serta informasi seputar zakat, infak, dan sedekah. Mudah-mudahan ke depan seluruh kecamatan di Samarinda dapat menggunakan aplikasi ini,β tambahnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Samarinda, Ahmad Syahir Idris, menjelaskan bahwa aplikasi Menara Masjid dirancang untuk membantu para pengurus masjid dalam menyusun laporan secara real-time dan lebih sistematis.
βAplikasi ini sangat sederhana dan mudah digunakan. Cukup login, masukkan password, lalu pengurus bisa menginput data keuangan, program jamaah, dan laporan kegiatan masjid secara langsung,β ujar Ahmad Syahir Idris.
Melalui aplikasi ini, BAZNAS berharap sistem pelaporan di masjid-masjid Kota Samarinda semakin transparan, adaptif, dan akuntabel. Aplikasi Menara Masjid juga memungkinkan masyarakat untuk memantau pemanfaatan dana zakat secara terbuka.
βIni adalah langkah menuju digitalisasi masjid. Kami harap semua pengurus rumah ibadah bisa segera menerapkan sistem ini,β pungkasnya.
Nunung/Rdk