SAMARINDA – Bupati Edi Damansyah berniat untuk mengganti kebijakan tunjangan beras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Beberapa tahun terakhir ini, tunjangan beras dikonversi dalam bentuk uang.
Akan tetapi baru-baru ini, tunjangan beras dalam bentuk uang itu akan dikembalikan kebentuk semula, yaitu beras. Tujuannya, untuk mensejahterakan masyarakat Kutai Kartanegara yang berprofesi sebagai petani.
Pasalnya, pria kelahiran 1965 tersebut merasa bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara punya potensi besar dalam hal produksi beras. Maka itu, tunjangan beras dalam bentuk uang yang kemudian diganti ke beras ini sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk kesejahteraan para petani.
Menanggapi kebijakan Bupati Edi Damansyah, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ir Seno Aji mengatakan bahwa sebenarnya wacana tunjangan ASN dalam bentuk beras ini sudah terjadi sejak lama. Oleh karenanya, ia menyambut baik rencana itu.
“Kalau dalam bentuk beras memang sudah terjadi sejak lama, tapi itu niat baik yang harus kita sambut bersama,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Menurut politikus Gerindra Dapil Kabupaten Kutai Kartanegara ini, para ASN pastinya juga membutuhkan beras. Mengingat, beras adalah salah satu komoditas paling penting bagi kehidupan masyarakat.
“Beras ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Indonesia tak terkecuali di Kutai Kartanegara. Karena selain uang, mereka (ASN) membutuhkan 9 bahan pokok termasuk beras untuk dikonsumsi setiap harinya,” terangnya.
Hanya saja lanjut pria kelahiran Semarang ini, alangkah baiknya jika Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga memberikan beberapa tunjangan lainnya. Maksudnya, tidak hanya memberikan tunjangan dalam bentuk beras saja.
“Kalau bisa tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh pemerintah tidak hanya beras. Namun, kebutuhan lainnya yang dapat menunjang kehidupan mereka di rumah tangga,” paparnya.
“Tapi sekali lagi, kita sambut baik dengan adanya bantuan beras dari kabupaten ini. Karena, pemberian tunjangan beras ini kan juga untuk mendorong petani di Kabupaten Kutai Kartanegara agar tidak mengalami kesulitan dalam pemasarannya,” tegasnya.(Nng/Lyd)