banner 728x250.

Syarifatul Syadiah Apresiasi Peran Berau Cocoa, Dorong Pemerintah Lebih Proaktif Dukung Petani Kakao

banner 728x250. banner 728x250.
πŸ“ Berau Cocoa berhasil membina ratusan petani kakao di Berau melalui pendampingan dari hulu ke hilir. Program ini dinilai mampu memperkuat ekonomi lokal dan membuka peluang ekspor berbasis komoditas unggulan. Legislator Kaltim, Syarifatul Syadiah, menyebutnya sebagai bentuk pemberdayaan yang harus didukung lintas sektor.
Dilihat: 1.126 kali

Berau, Global-satu.com– Anggota DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Syadiah, menyampaikan dukungannya terhadap program pemberdayaan petani kakao di Kabupaten Berau yang dijalankan oleh Berau Cocoa.

Menurutnya, program yang digagas sejak 2010 oleh PT Berau Coal ini menjadi contoh konkret kolaborasi antara sektor swasta dan masyarakat dalam memperkuat kemandirian ekonomi berbasis pertanian.

Syarifatul yang hadir dalam kunjungan lapangan bersama jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai bahwa program Berau Cocoa menunjukkan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

Sebanyak 538 petani telah dibina dalam pengelolaan kebun kakao dengan luas mencapai 640 hektare, mulai dari pembibitan, teknik tanam, perawatan, panen, hingga pasca panen dan pemasaran hasil.

β€œProgram ini membuktikan bahwa pendampingan yang konsisten dan berkelanjutan jauh lebih efektif dibanding hanya bantuan sesaat. Petani dibina secara menyeluruh agar mandiri dan punya daya tawar,” ujar Syarifatul, Rabu (16/7/2025) saat menemani Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim mengunjungi Berau Cocoa.

Ia juga mengapresiasi sistem social enterprise yang diterapkan Berau Cocoa, di mana hasil panen dibeli langsung dari petani dengan harga yang mengacu pada grade biji dan kurs pasar. Saat ini, biji kakao kering dihargai antara Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram, sementara biji basah dibeli sekitar Rp30 ribu per kilogram.

Menurut Syarifatul, hal ini memberikan kepastian dan semangat bagi petani untuk terus menjaga kualitas produksi. Ia mendorong agar ke depan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur lebih aktif mendukung program serupa, khususnya dalam hal pelatihan, fasilitasi koperasi petani, dan akses pembiayaan.

β€œKita di DPRD siap menjembatani kebutuhan ini. Program semacam ini seharusnya didukung penuh karena langsung menyentuh kehidupan masyarakat di tingkat bawah,” tegas politisi perempuan tersebut.

Ia juga menyampaikan harapan agar keberhasilan Berau Cocoa bisa direplikasi di daerah lain di Kaltim. Syarifatul menilai bahwa pendekatan kolaboratif antara perusahaan, petani, dan pemerintah bisa menjadi strategi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah.

β€œKalau model seperti ini bisa diterapkan di sektor pertanian lain, saya yakin Kaltim bisa mandiri secara pangan dan memperluas pasar komoditas unggulannya,” pungkasnya.

 

Indra/Rdk