Berau, Global-satu.com – Minimnya alokasi anggaran untuk sektor pariwisata di Kabupaten Berau mendapat sorotan tajam dari anggota DPRD Sutami. Ia menilai, meski pariwisata masuk dalam visi-misi kepala daerah, namun realisasinya belum mencerminkan komitmen anggaran yang kuat.
“Kita bicara pengembangan pariwisata, tapi anggarannya justru dikuasai PUPR untuk infrastruktur. Sementara dinas pariwisatanya sendiri tidak mendapat porsi cukup untuk promosi, kerja sama luar negeri, atau membangun branding,” ungkap Sutami, Minggu (18/05/2025).
Sutami membandingkan dengan daerah lain seperti Mentawai, Bali, dan Raja Ampat yang dinilainya berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan melalui strategi digital global, termasuk membuat website pariwisata di negara seperti Jerman dan Amerika.
“Kalau kita cuma iklan di bandara Berau, itu kurang efektif. Kita butuh strategi digital global, agar dunia tahu bahwa Berau punya pariwisata yang tak kalah menarik,” ujarnya.
Menurut Sutami, sektor pariwisata seharusnya bisa menjadi andalan baru untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyebut, beberapa daerah bahkan mampu meraup hingga Rp600 miliar dari sektor ini.
“Kita harus mulai serius. Pariwisata jangan jadi pelengkap saja. Harus diberi anggaran cukup, karena ini investasi jangka panjang,” pungkasnya.
Indra/Rdk/Adv