.
.
.BERAU, Global-satu.com – Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami, mengingatkan agar geliat pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Berau diiringi dengan pengelolaan permodalan yang bijak dan terencana.
Menurutnya, meningkatnya penyaluran kredit usaha memang menjadi sinyal positif bagi ekonomi daerah, namun hal itu perlu disertai dengan kesadaran penuh baik dari masyarakat selaku debitur maupun lembaga keuangan.
“Pinjaman itu seharusnya benar-benar digunakan untuk kebutuhan usaha, bukan konsumtif. Dan pengelolaannya harus dengan perencanaan yang matang,” tegas Sutami.
Sutami menilai, peningkatan akses permodalan menunjukkan kepercayaan lembaga keuangan terhadap pelaku usaha kecil, namun di sisi lain juga menuntut pengawasan dan analisis usaha yang lebih ketat agar tidak menimbulkan kredit bermasalah.
Ia menegaskan bahwa sebelum memberikan pinjaman, pihak perbankan maupun lembaga keuangan wajib memastikan kelayakan dan prospek usaha calon debitur, sehingga dana yang disalurkan benar-benar produktif.
“Analisis usaha tidak boleh hanya formalitas. Tujuannya agar pinjaman yang diberikan bisa menghasilkan, bukan malah menambah beban baru bagi pelaku usaha,” jelasnya.
Selain itu, ia mendorong agar pemerintah daerah bersama lembaga perbankan memperkuat edukasi literasi keuangan di kalangan pelaku UMKM. Edukasi ini dinilai penting untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola pinjaman, membuat perencanaan usaha, dan mencatat keuangan secara tertib.
“Kredit itu pintu awal, tapi yang paling penting adalah bagaimana memastikan dana itu benar-benar tumbuh menjadi usaha yang produktif,” pungkasnya.
Indra/ADV
