banner 728x250.

Suriansyah Dorong Pengadaan APAR di Setiap RT untuk Cegah Kebakaran Sejak Dini

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 845 kali

Berau, Global-satu.com – Meningkatnya kasus kebakaran sepanjang tahun 2025 menjadi perhatian serius Anggota Komisi II DPRD Berau, Suriansyah. Ia mendorong agar di setiap Rukun Tetangga (RT) disediakan alat pemadam api ringan (APAR) sebagai langkah awal pencegahan dan penanganan kebakaran di tingkat masyarakat.

Menurutnya, banyaknya peristiwa kebakaran di kawasan padat penduduk seharusnya menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Penanganan dini di tingkat komunitas dinilai sangat krusial, agar api bisa segera dikendalikan sebelum membesar dan menimbulkan kerugian besar.

β€œKita usulkan supaya APAR bisa tersedia di masing-masing RT. Juga mendorong BPBD bisa berperan untuk memberikan pelatihan pemakaian,” ujarnya, Rabu (05/11/2025).

Suriansyah menilai, keberadaan APAR di lingkungan RT akan menjadi bentuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi keadaan darurat. Menurutnya, banyak kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik maupun kelalaian penggunaan api, dan sering kali bisa diatasi jika penanganan dilakukan dengan cepat.

β€œKalau ada APAR di setiap RT, kebakaran kecil bisa langsung ditangani sebelum petugas pemadam datang. Ini sangat membantu dalam mencegah kerugian dan menjaga keselamatan warga,” tuturnya.

Ia juga menyebut bahwa pengadaan APAR tidak memerlukan anggaran besar. Setiap RT, kata dia, sebenarnya memiliki dana operasional yang bisa dialokasikan untuk kebutuhan darurat seperti ini. Dengan demikian, program tersebut dapat segera dilaksanakan tanpa menunggu program besar dari pemerintah daerah.

β€œKalau dilihat dari sisi biaya, tidak terlalu berat. Yang penting kemauan dan koordinasi antar pihak harus kuat,” ucapnya.

Politisi Hanura itu berharap, pelaksanaan program tersebut bisa dimulai dari empat kecamatan di sekitar wilayah kota, terutama Kecamatan Tanjung Redeb, yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten Berau.

β€œUntuk tahap awal bisa difokuskan di empat kecamatan sekitar kota, khususnya Tanjung Redeb, karena risiko kebakarannya relatif tinggi,” tambahnya.

Ia juga mengimbau agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau aktif melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan APAR bagi masyarakat. Dengan begitu, warga tidak hanya memiliki alat pemadam, tetapi juga memahami cara penggunaannya secara benar dan aman.

β€œPerlu pendampingan dari BPBD agar masyarakat terlatih. Jadi ketika ada kebakaran kecil, mereka tidak panik dan bisa langsung bertindak,” tutupnya.

 

Indra/Adv