.
.
.Berau, Global-satu.com – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, memberikan atensi khusus terhadap masalah ketidaksinkronan data antar-OPD saat rapat evaluasi realisasi APBD 2025, Senin (8/12/2025).
Menurutnya, sejumlah program prioritas tidak berjalan maksimal karena lemahnya pembaruan dan kesesuaian data.
Dalam rapat itu dipaparkan bahwa DAK telah mencapai 100 persen realisasi fisik dan Rp934 miliar realisasi keuangan. Meski demikian, Bupati menilai capaian positif tersebut belum sejalan dengan efektivitas program tertentu akibat persoalan data yang tidak akurat.
“Kalau datanya salah, program juga ikut salah. Ini harus ditata ulang,” tegas Sri dalam arahannya.
Ia meminta seluruh OPD lebih disiplin dalam memperbarui data, termasuk data indikator kemiskinan, gizi, dan layanan dasar.
Di samping itu, Bupati menambahkan bahwa layanan pendidikan dan kesehatan harus menjadi perhatian utama. Menurutnya, peningkatan kualitas SDM tidak dapat ditunda jika Berau ingin memiliki daya saing lebih baik dalam beberapa tahun ke depan.
Ia berharap rapat evaluasi ini menjadi momentum untuk menata ulang pola kerja dan memperkuat koordinasi antar-OPD. Pemerintah daerah menegaskan bahwa pembenahan data merupakan fondasi dari pembangunan yang tepat sasaran.
Indra/Adv
