banner 728x250.

Skandal Dana Kampung Biatan Lempake dan Dugaan Jaringan Proyek Kampung

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 2.015 kali

BERAU, Global-satu.com – Dugaan penyalahgunaan anggaran kampung yang menyeret nama Sekretaris Kampung (Sekdes) Biatan Lempake, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, terus menjadi sorotan publik.

Kasus ini mencuat setelah adanya laporan dari warga Biatan Lempake yang mengungkap dugaan penyalahgunaan dana kampung dengan nilai mencapai miliaran rupiah oleh oknum aparatur kampung. Kepala Kampung Biatan Lempake, Darwis, pun tidak menampik kabar tersebut saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Dari informasi yang diperoleh tim liputan Global-satu.com, oknum Sekdes yang diduga terlibat masih bebas beraktivitas di wilayah Biatan Lempake meski isu penyalahgunaan anggaran sudah ramai diperbincangkan.

Salah satu warga Biatan Lempake yang enggan disebut namanya mengungkapkan, bahwa oknum tersebut bahkan sempat mengancam aparatur kampung dan pihak kecamatan akan membongkar keterlibatan sejumlah pihak dalam proyek-proyek kampung jika tidak mendapat dukungan.

β€œDia bilang kalau tidak ada yang bantu, dia akan bongkar semua yang ikut main dalam proyek kampung itu,” ungkap sumber tersebut kepada Global-satu.com.

Lebih lanjut, warga itu juga menyebut adanya pertemuan tertutup antara Sekretaris Kampung Biatan Lembpake dengan beberapa perangkat kampung dan pihak kecamatan untuk membahas penyelesaian kasus tersebut . Dalam pertemuan itu, dikabarkan muncul wacana melibatkan pihak ketiga atau pemodal yang bersedia menalangi dana yang digunakan, dengan imbalan proyek kampung di masa mendatang.

Kendati demikian, seluruh informasi yang beredar masih berupa dugaan dan memerlukan pembuktian serta verifikasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu, menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil verifikasi resmi dari Pemerintah Kecamatan Biatan sebelum mengambil langkah lebih jauh.

β€œMasih menunggu laporan kebenaran dugaan itu dari Camat Biatan. Apakah dugaan penyalahgunaan anggaran itu benar atau tidak,” jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (06/10/2025).

Tenteram juga membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penyalahgunaan dana kampung Biatan Lempake yang nilainya diperkirakan mencapai Rp1,3 miliar. Namun hingga kini, DPMK belum dapat memastikan kebenarannya lantaran masih menunggu laporan lengkap dari tim verifikasi kecamatan.

β€œSaya dengar juga kabar itu. Tapi informasi yang saya dapat, yang bersangkutan masih berada di kampung dan masih kooperatif untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Ia menambahkan, apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya indikasi kuat penyalahgunaan, maka penanganan kasus ini akan dilimpahkan ke Inspektorat Kabupaten Berau untuk dilakukan audit dan pemeriksaan lanjutan.

β€œKita tunggu dulu kecamatan menyelesaikan proses verifikasi. Setelah itu baru akan dilanjutkan ke inspektorat untuk audit,” pungkasnya.

Kasus ini kini menjadi perhatian serius masyarakat Biatan Lempake. Beberapa warga berharap pemerintah segera bertindak tegas dan transparan agar persoalan ini tidak menimbulkan kecurigaan adanya persekongkolan di tingkat kampung maupun kecamatan.

 

Indra/Rdk – Global-satu.com

Penulis: Indra Oey