BERAU, Global-satu.com – Sejumlah proyek fisik di Kabupaten Berau masih dikerjakan hingga memasuki awal Desember 2025. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran publik terhadap rendahnya serapan anggaran tahun berjalan, yang hingga Selasa (2/12/2025) baru menyentuh angka 60 persen.
Merespons situasi tersebut, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas memastikan pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah percepatan agar sisa anggaran terserap maksimal sebelum tutup buku akhir tahun.
βSeluruh OPD saat ini sedang bekerja keras. Pembayaran kegiatan akan diselesaikan tepat waktu sesuai progres pekerjaan,β tegasnya.
Sri Juniarsih mengungkapkan, pada 27 November lalu, dirinya telah mengeluarkan surat imbauan resmi kepada seluruh perangkat daerah agar menuntaskan setiap kegiatan sebelum batas akhir pelaporan keuangan tahun anggaran 2025.
Menurutnya, sisa serapan anggaran yang masih berada di angka 40 persen sejatinya bukan karena stagnasi pekerjaan, tetapi akibat beberapa program dan proyek yang masih berada dalam tahap pengerjaan dan belum memasuki proses pembayaran.
βDana itu sudah disiapkan. Saat ini masih tersimpan di bank karena menunggu pekerjaan selesai dan masuk tahap pembayaran. Ini hanya persoalan waktu,β jelasnya optimistis.
Bupati berjuluk orang nomor satu di Bumi Batiwakkal itu menargetkan serapan anggaran bisa mencapai 100 persen menjelang akhir tahun.
Ia pun memastikan tidak ada proyek yang terbengkalai maupun mangkrak di lapangan.
Namun di balik dorongan percepatan, Sri Juniarsih juga menyampaikan peringatan tegas kepada para pelaksana proyek. Ia meminta agar kontraktor tetap mengedepankan kualitas pekerjaan demi menghindari persoalan hukum di kemudian hari.
βSaya tidak ingin ada proyek dengan margin keuntungan besar, tapi kualitasnya buruk di lapangan. Itu pasti akan menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),β tandasnya.
Indra/adv
.
.
.




