.
.
.Tanjung Redeb, Global-satu.com – Saat ini pertanian di Kabupaten Berau di dominasi oleh petani lanjut usia. Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi sektor pertanian di Kabupaten Berau. Apalagi banyak pemuda hari ini lebih tertarik pada sektor lain, sehingga regenerasi petani kemungkinan sangat minim.
Menanggapi hal tersebut Anggota DPRD Kabupaten Berau, Sakirman, menganggap perlu adanya regenerasi. Menurutnya regenerasi itu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah Kabupaten Berau.
Sakirman menekankan bahwa regenerasi petani bukan hanya sekadar isu demografis, tetapi juga berpotensi meningkatkan hasil pertanian di daerah. Ia pun menghimbau organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dapat membina kaum milenial untuk bisa menjadi petani yang sejahtera dan memiliki tingkat ekonomi yang lebih baik.
“ini bisa dimulai dengan membina lulusan SMK Pertanian dan mahasiswa pertanian yang ada di Berau,” ucapnya, Sabtu (28/09/2024).
Lebih lanjut, sakirman menganggap, ini akan membantu memanfaatkan potensi generasi muda yang saat ini lebih tertarik bekerja di sektor lain. Anggota DPRD dari Fraksi PKS itu menyebut ketergantungan pada sektor tambang, khususnya batu bara, dapat menjadi risiko.
“Jika tambang di Berau habis, akan terjadi peningkatan pengangguran,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, potensi lahan pertanian banyak yang belum dimanfaatkan, seperti di Kampung Gurimbang yang memiliki potensi hingga 800 hektare. Selain itu, ada juga potensi di Kampung Buyung-buyung dan Semurut yang perlu dieksplorasi. Sehingga ia berharap para penyuluh pertanian dapat memberikan informasi yang tepat kepada petani mengenai prospek sektor pertanian yang menjanjikan.
“Ini harus dikelola dengan baik dan benar, tentunya didukung dengan peralatan modern,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ia juga berharap adanya diskusi mengenai peluang bisnis dari sektor pertanian yang dapat menarik perhatian generasi milenial. Menurutnya, dengan cara ini diharapkan regenerasi petani meningkat.
Indra/rdk/Adv
