BERAU, Global-satu.com — Perumda Air Minum Tirta Alam Kota Tarakan melakukan kunjungan kerja selama dua hari, 26-27 Mei 2025, ke Perumdam Batiwakkal Berau. Rombongan yang berjumlah 26 pegawai ini dipimpin Asisten Manajer SDM, Lodang Herman Wijaya, dan disambut hangat oleh Direktur Perumdam Batiwakkal, Saipul Rahman, beserta jajaran di kantor Perumdam Batiwakkal.
Direktur Perumdam Batiwakkal, Saipul Rahman, menyebut kunjungan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan wadah saling tukar pengalaman dan pengetahuan di bidang pengelolaan air minum.
“Kami sangat terbuka untuk berbagi pengalaman. Bisa jadi, tantangan yang dihadapi teman-teman di Tarakan berbeda dengan yang kami hadapi di Berau. Begitu pula sebaliknya. Dari perbedaan itu kita bisa saling belajar dan saling menguatkan,” ucapnya, Rabu, 28 Mei 2025
Saipul menambahkan, keberhasilan Perumdam Batiwakkal selama ini lahir dari konsistensi membangun sistem, komitmen terhadap pelayanan, serta peningkatan kapasitas SDM secara berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan Perumdam Batiwakkal sebagai salah satu perusahaan air minum daerah yang menjadi rujukan di Kalimantan maupun tingkat nasional.
Asisten Manajer SDM Perumda Tirta Alam Tarakan, Lodang Herman Wijaya, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan. Ia menjelaskan, kunjungan ini bertujuan meningkatkan kapasitas internal dan mempelajari langsung sistem pengelolaan air minum yang sudah maju.
“Sinergi seperti ini menjadi kunci penting dalam membangun pelayanan publik yang lebih baik,” kata Lodang.
Ia menegaskan ada tiga fokus utama dalam kunjungan ini: berbagi praktik terbaik terkait pengelolaan air dan strategi pelayanan pelanggan, membangun sinergi antardaerah, serta studi banding terhadap teknologi pengelolaan air. Salah satu yang menarik perhatian peserta kunjungan adalah sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang diterapkan Perumdam Batiwakkal. Teknologi ini memungkinkan pengawasan dan pengendalian distribusi air secara real time, sehingga operasional lebih efisien dan responsif terhadap kondisi lapangan.
Selama dua hari, peserta kunjungan mengikuti sesi diskusi, tanya jawab, serta peninjauan langsung ke lapangan. Mereka menyaksikan bagaimana sistem SCADA memantau tekanan hingga distribusi air ke pelanggan, serta melihat langsung instalasi pengolahan air milik Perumdam Batiwakkal.
Indra/Rdk/Adv