banner 728x250.

Perkuat Fondasi Sosial, Husin Djufrie Tekankan Pentingnya Ketahanan Keluarga

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 981 kali

BERAU, Global-satu.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Husin Djufrie, kembali turun ke daerah pemilihannya untuk melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) ke-10 di Kabupaten Berau.

Kegiatan yang mengangkat Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga itu berlangsung di Jalan Longpikat, Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur, pada Minggu (12/10/2025), dan dihadiri antusias oleh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Husin Djufrie menegaskan pentingnya ketahanan keluarga sebagai pondasi utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing. Menurutnya Pemerintah dan DPRD tidak mungkin bisa jalan sendiri tanpa peran keluarga.

β€œKetahanan keluarga ini penting karena semua berawal dari keluarga. Kalau keluarganya kuat, rukun, saling mendukung, pasti masyarakatnya juga maju,” ujarnya.

Husin juga menjelaskan, sosialisasi ini menjadi langkah nyata untuk memastikan masyarakat memahami bahwa ketahanan keluarga tidak hanya berbicara tentang ekonomi, melainkan juga menyangkut pendidikan anak, pembentukan karakter, dan nilai-nilai moral yang tumbuh di dalam rumah tangga.

Foto : Masyarakat tampak antusias menyimak pemaparan para Narasumber dalam kegiatan Sosper Ketahanan Keluarga

Untuk memperkuat pemahaman masyarakat, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Syamsudin dan Agustan, yang membahas implementasi Perda dari sisi kebijakan kampung dan praktik sosial di lapangan. H. Sappe turut hadir sebagai moderator.

Dalam paparannya, Syamsudin menjelaskan bahwa Perda Nomor 2 Tahun 2022 menjadi pedoman penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang tangguh dan berkualitas.

β€œDi tingkat kampung, implementasi Perda ini bisa diwujudkan melalui program-program pembinaan keluarga, pemberdayaan ibu rumah tangga, hingga pendampingan bagi keluarga rentan,” ujar Syamsudin.

Sementara itu, Agustan menyoroti aspek praktis dari ketahanan keluarga, khususnya bagaimana masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan pentingnya komunikasi antaranggota keluarga dan peran orang tua dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

β€œKetahanan keluarga tidak bisa dibangun hanya lewat kebijakan, tapi harus dimulai dari rumah. Orang tua perlu jadi teladan bagi anak-anaknya, bukan hanya dalam hal ekonomi, tapi juga dalam hal moral dan kebersamaan,” tutur Agustan.

Kedua narasumber juga sepakat bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi pembangunan ketahanan keluarga melalui penyuluhan, akses informasi, peningkatan kualitas hidup anak dan remaja, serta pemberdayaan keluarga prasejahtera.

Menutup kegiatan, Husin Djufrie menyampaikan harapannya agar hasil dari sosialisasi ini dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat Berau untuk memperkuat fondasi keluarga masing-masing.

β€œSaya harap dari kegiatan ini ada semangat baru untuk memperkuat keluarga kita masing-masing. Karena kalau keluarga bahagia, daerah pun ikut sejahtera. Terima kasih bapak-ibu, tetap semangat dan jaga keharmonisan keluarga kita semua,” pungkasnya.

Indra/Rdk/Adv