banner 728x250.

Pemkab Berau Hidupkan Kembali Wacana Jalan Lingkar Kelay, Solusi Kurangi Risiko Kecelakaan

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 931 kali

Berau, Global-satu.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali menggulirkan wacana pembangunan jalan lingkar Kelay, proyek yang telah lama dinantikan sebagai solusi terhadap tingginya tingkat kecelakaan di kawasan perbukitan wilayah tersebut. Jalan alternatif ini diyakini mampu memperlancar arus transportasi dan memangkas waktu tempuh menuju wilayah pedalaman.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Fendra Frimawan, mengungkapkan bahwa kajian publik mengenai proyek jalan lingkar ini telah rampung. β€œKajiannya rasanya sudah ada, tinggal pembangunannya saja,” kata Fendra, Sabtu (19/04/2025).

Meski demikian, ia mengakui bahwa hingga kini belum ada nilai anggaran pasti yang ditetapkan, sehingga proyek yang telah digaungkan lebih dari satu dekade itu belum juga terealisasi. Padahal, kata dia, kewenangan pembangunan sepenuhnya berada di tangan pemerintah daerah, termasuk untuk pembangunan jembatan yang menjadi bagian penting dari proyek tersebut.

β€œSeharusnya lewat APBD, bisa juga dibantu dana pusat atau provinsi,” tambahnya.

Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Benny Sepriady Panjaitan, menambahkan bahwa rencana ini sempat kembali dibahas pada tahun 2019, sebelum akhirnya tertunda karena pandemi Covid-19 yang memaksa pemerintah memfokuskan anggaran untuk penanganan kesehatan.

β€œIni sudah mau dilaksanakan 2019 kemarin, tapi tertunda lagi karena pandemi,” terang Benny.

Menurut hasil kajian teknis, jalan lingkar Kelay akan memiliki panjang sekitar 90 kilometer. Jika dibangun, jalur ini diyakini bisa memangkas waktu tempuh menuju Kecamatan Wahau hingga tiga jam, dibandingkan dengan rute yang ada saat ini yang penuh tanjakan dan turunan tajam.

Rute jalan lingkar tersebut akan dimulai dari Kampung Tumbit Dayak, melintasi Kampung Long Lanuk, Kampung Merasa, dan Kampung Muara Lesan, lalu keluar di Kampung Merapun.

Terkait kebutuhan anggaran, Benny menyebut bahwa proyek ini diperkirakan akan menelan biaya lebih dari Rp100 miliar. Angka tersebut belum termasuk kebutuhan pembangunan jembatan penghubung antar kampung di sepanjang rute.

β€œTapi angka pasti akan keluar, menyesuaikan dengan spesifikasi jalan yang dibangun nanti,” jelasnya.

 

Indra/Rdk/Adv