banner 728x250.

Pemkab Berau Alokasikan Anggaran Besar untuk Perluasan Jaringan Air, Tantangan Tetap Ada

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 984 kali

TANJUNG REDEB, Global-Satu.Com – Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Batiwakkal, Saipul Rahman, menyatakan bahwa target pemasangan 25 ribu Sambungan Rumah (SR) hingga 2024 belum dapat tercapai sesuai rencana. Menurutnya, ada beberapa hambatan yang menjadi penyebab utama penundaan tersebut.

Untuk itu, kegiatan Sosialisasi dan Silaturahmi Dewas, Keluarga Besar Perumdam Batiwakkal bersama Forum RT yang dihadiri Bupati Berau Sri Juniarsih Mas Selaku KPM, di Taman Perumda Jalan Raja Alam, rabu malam (18/9/2024).

“Kami masih menghadapi beberapa kendala yang cukup serius. Salah satunya adalah keterbatasan kabel produksi yang belum mampu mengimbangi pesatnya pertumbuhan penduduk. Selain itu, kami juga terbentur pada keterbatasan jaringan yang belum mampu memenuhi seluruh permintaan baru. Yang tidak kalah penting, banyak masyarakat yang kesulitan membayar biaya pemasangan SR sebesar Rp 2.738.000,” ujar Saipul.

Lebih lanjut, Saipul menjelaskan bahwa keterbatasan jaringan tersebut saat ini tengah ditangani dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Berau. Pemkab, melalui Dinas PUPR, telah memberikan anggaran yang cukup besar untuk mempercepat perluasan layanan di wilayah-wilayah baru. Namun, kebutuhan masyarakat masih jauh lebih besar daripada dana yang tersedia, sehingga belum semua wilayah bisa terlayani.

“Kami sudah mendapat dukungan anggaran dari Pemkab, tapi dengan kebutuhan masyarakat yang begitu tinggi, kami masih kesulitan untuk memenuhi semuanya,” tambahnya.

Kendala lainnya adalah rendahnya kemampuan masyarakat untuk membayar biaya pemasangan sambungan baru. Saipul mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya ingin memberikan subsidi atau bahkan menggratiskan biaya pemasangan tersebut. Namun, keterbatasan keuangan perusahaan menjadi penghalang. Berdasarkan audit pada tahun 2020, biaya operasional PERUMDAM Batiwakkal untuk setiap kubik air mencapai Rp 4.900, sementara harga yang dibayarkan masyarakat hanya Rp 4.700.

“Ini situasi yang rumit, karena meskipun ada kesulitan keuangan, kami tetap harus mencari cara untuk membantu masyarakat. Salah satu solusi yang kami tawarkan adalah kemudahan dalam pembayaran melalui skema cicilan, yang mungkin belum banyak diterapkan di tempat lain,” jelas Saipul.

Demikian, Ia menekankan bahwa solusi ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan tetap memungkinkan mereka mendapatkan akses air bersih.

“Kami berharap dengan memberikan opsi cicilan, masyarakat lebih mudah untuk memasang Sambungan Rumah. Ini adalah upaya kami untuk terus melayani kebutuhan masyarakat, meskipun dengan keterbatasan yang ada,”imbuhnya.

Ditempat yang sama, Bupati Berau, Sri Juniarsih, yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Perusahaan Daerah Air Minum (KPM), menyatakan bahwa meskipun masa jabatannya hanya 3,5 tahun, periode tersebut merupakan waktu yang singkat untuk mencapai banyak hal secara maksimal. Meski begitu, hasil dari kerja keras pemerintahannya mulai menunjukkan dampak positif bagi masyarakat.

“Dengan masa jabatan yang tergolong singkat, tentu masih banyak hal yang belum dapat kami lakukan secara optimal. Namun, hasil dari 3,5 tahun kami bertugas sudah mulai terlihat. Kami memohon doa dan dukungan agar program-program yang telah berjalan dapat terus dilanjutkan ke depan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti keberhasilan Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal yang meraih penghargaan Top BUMD Tahun 2024. Sri Juniarsih turut mendampingi dalam acara penyerahan penghargaan tersebut dan menyatakan bahwa penghargaan ini bukan sekadar prestasi, tetapi simbol dari dedikasi dan kinerja yang diberikan untuk masyarakat.

“Penghargaan ini adalah bukti bahwa kami bekerja dengan baik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Prestasi yang kami capai bukan hanya sesuatu yang dikejar, melainkan cerminan dari kerja keras kami. Penghargaan hanyalah simbol, tetapi simbol ini menunjukkan bahwa kinerja kami diakui,” ungkasnya.

Tak hanya itu, Sri Juniarsih juga mengungkapkan bahwa Laporan Hasil Audit Kinerja BPKP Tahun 2022  menunjukkan bahwa Perumdam Batiwakkal berhasil meraih nilai tertinggi di Kalimantan Timur, dengan skor 3,795dalam kategori sehat. Kinerja perusahaan ini terus membaik, terlihat dari hasil audit tahun 2023 yang mencatat peningkatan nilai menjadi 3,950. Selain itu, audit BPKP 2023 juga melaporkan bahwa perusahaan berhasil mencatatkan laba sebesar Rp5,27 miliar.

Sri Juniarsih berharap agar seluruh prestasi yang diraih ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, serta menjadi motivasi untuk terus melayani masyarakat Berau dengan lebih baik.

Nada/Rdk/Adv