banner 728x250.

Pemilukada langsung, Masyarakat dan Tantangannya

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 907 kali

BERAU, Global-satu.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Husin Djufrie, kembali turun ke daerah pemilihannya dalam rangka kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD).

Kali ini, legislator senior dari Dapil Berau, Kutai Timur dan Bontang itu menggelar sosialisasi bertema “Pemilukada Langsung dan Peran Masyarakat Sipil” di Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur, pada Rabu (22/10/2025) siang.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, perangkat desa, dan warga sekitar yang antusias mengikuti penjelasan Husin mengenai pentingnya memahami demokrasi di tingkat akar rumput. Hadir pula Narasumber yakni Syamsudin A dan Latono dengan dipandu oleh H. Sappe sebagai moderator dan diawali doa bersama oleh Ustaz Munawir.

Dalam sambutannya, Husin menegaskan bahwa pemilihan kepala daerah secara langsung adalah manifestasi nyata dari kedaulatan rakyat. Ia menyebut, reformasi politik yang melahirkan sistem pemilihan langsung bukan sekadar perubahan mekanisme, melainkan sebuah langkah besar untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

“Pemilukada langsung memberi ruang bagi rakyat untuk menentukan masa depan daerahnya sendiri. Inilah wujud nyata demokrasi yang sesungguhnya, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” ujar Husin Djufrie di hadapan peserta.

Husin menilai, pemahaman masyarakat terhadap sistem demokrasi harus terus diperkuat agar tidak hanya menjadi penonton dalam proses politik, tetapi juga mampu berpartisipasi aktif dan kritis dalam menentukan pemimpin daerah yang berintegritas.

“Partisipasi masyarakat adalah jantung demokrasi. Kalau rakyat paham, sadar, dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak, maka daerah akan dipimpin oleh orang-orang yang benar-benar peduli terhadap kepentingan masyarakat,” lanjutnya.

Lebih jauh, Husin juga menyoroti tantangan demokrasi lokal, seperti politik uang, rendahnya partisipasi masyarakat, hingga sentimen primordial yang kerap muncul menjelang pemilihan. Ia mengajak warga untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif dan tidak mudah terprovokasi.

Selain memberikan materi, Husin juga membuka ruang dialog dengan warga. Beberapa peserta menyampaikan pandangan dan harapan agar pelaksanaan pemilukada di masa depan lebih transparan, efisien, dan menumbuhkan rasa keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menurut Husin, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan politik DPRD untuk mendidik masyarakat agar melek politik dan memahami makna demokrasi sejati. Ia menegaskan, pembangunan daerah tidak akan berjalan baik tanpa masyarakat yang sadar akan peran dan haknya dalam sistem pemerintahan.

“Kalau masyarakat kuat secara pemahaman politik, maka pemerintah daerah pun akan lebih mudah bekerja dengan dukungan yang sehat dari bawah. Karena demokrasi bukan hanya soal pemilihan, tapi soal kesadaran bersama membangun daerah,” tutupnya.

Acara diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah antara Husin Djufrie dan masyarakat Kampung Tumbit Melayu, sebagai simbol kebersamaan dalam menjaga semangat demokrasi yang berkeadilan dan berintegritas.

 

Indra/Rdk/Adv