banner 728x250.

Langkah Strategis DPW ALFI/ILFA Kaltimtara: Memperkuat Daya Saing Lewat Sertifikasi Halal

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 1.055 kali

SAMARINDA, Global-Satu – Sosialisasi sertifikasi halal yang diadakan oleh Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPW ALFI/ILFA) Kaltimtara berlangsung dengan penuh antusiasme, menandakan keseriusan sektor logistik di wilayah ini dalam menyikapi pentingnya jaminan halal. Bertempat di ruang pertemuan Oceania Hotel Aston Samarinda, pada Sabtu (28/09/2024).

Acara ini tak hanya menjadi kelanjutan rangkaian edukasi, namun juga menjadi wadah strategis bagi pelaku usaha untuk memperdalam pemahaman terkait proses sertifikasi halal.

Kegiatan ini menampilkan workshop penggunaan aplikasi SiHalal, sebuah platform digital yang dirancang untuk memudahkan pengajuan sertifikat halal. Narasumber dari Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Sucofindo, Gita Oktarina Eka Putri, memberikan arahan langsung mengenai prosedur pengisian aplikasi dan penyusunan dokumen, termasuk Standar Operasional Prosedur (SOP) yang merupakan komponen krusial dalam sertifikasi halal.

“SOP ini harus mencakup pemisahan produk halal dan non-halal, serta penanganan barang-barang yang tidak memenuhi standar halal. Ini sangat penting agar pelaku usaha bisa memastikan proses bisnis mereka sesuai dengan ketentuan halal,” ungkap Gita.

Tahapan berikutnya setelah pengisian aplikasi adalah verifikasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) serta audit lapangan yang akan dilakukan oleh LPH Sucofindo.

β€œProses ini menentukan apakah perusahaan layak memperoleh sertifikat halal yang akan ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI),” jelasnya.

Kegiatan peserta di workshop sertifikasi halal saat melakukan pengisian berkas melalui aplikasi SiHalal. (Foto: Alexa/Rdk)

Sekretaris Umum DPW ALFI/ILFA Kaltimtara, Widjanarko, menegaskan pentingnya pemahaman Surat Jaminan Produk Halal (SJPH) bagi perusahaan logistik.

Menurutnya, SJPH adalah aspek vital untuk memastikan rantai pasokan tetap sesuai dengan standar halal.

“Logistik memiliki peran sentral dalam memastikan produk halal sampai ke konsumen dengan aman dan sesuai standar. Pemahaman tentang SJPH adalah kunci dalam mendukung ekosistem halal yang lebih luas,” tutur Wied sapaan akrabnya.

Acara ini diikuti oleh 13 perusahaan anggota DPW ALFI/ILFA Kaltimtara, dari 9 perusahaan wilayah Samarinda maupun 4 perusahaan wilayah Balikpapan.

Keikutsertaan mereka menggambarkan kesadaran yang semakin tinggi mengenai pentingnya sertifikasi halal dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di kancah internasional.

Salah satu peserta, Yulianti dari PT Samarinda Express, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini membuka mata akan pentingnya detail produk dalam konteks sertifikasi halal.

“Awalnya terasa rumit, tapi lama kelamaan saya semakin paham. Sertifikasi ini bukan hanya soal dokumen, tapi juga memastikan bisnis kami lebih dipercaya oleh pelanggan,” ucapnya.

Dengan semakin banyak perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal, diharapkan sektor logistik di Kaltimtara dapat menjadi pelopor dalam mendukung industri halal nasional, sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

Pihaknya berharap program ini akan membuka peluang usaha baru bagi perusahaan, memperkuat performa mereka, dan membawa sektor logistik Kaltimtara ke tingkat yang lebih tinggi.

“Sertifikasi halal akan menjadi modal penting bagi perusahaan untuk meraih kepercayaan pelanggan dan memperluas pasar,” pungkasnya.

(Alexa/Rdk)