.
.
.
TANJUNG REDEB, Global-Satu.Com – Acara pisah sambut Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb. Dalam acara tersebut, yang turut dihadiri oleh H. Hasanuddin mewakili Ketua Berau Marine Family, Nuhgrahi Mawan atau yang akrab dikenal sebagai Ahong,
Acara tersebut sekaligus menjadi momen penghargaan kepada Capt. Marsi yang telah berperan besar dalam membangun kebersamaan dan memperbaiki kinerja Pelabuhan Tanjung Redeb, serta menyambut Kepala KUPP yang baru, Bapak Dedi Yuwono.
Dalam sambutannya, H. Hasanuddin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas nama Marine Family kepada Capt. Marsi.
“Kami, sebagai Ketua Berau Marine Family Kabupaten Berau, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Capt. Marsi atas semua kontribusinya dalam membangun kebersamaan di pelabuhan Tanjung Redeb bersama para pemangku kepentingan,” ujar H. Hasanuddin, Selasa (24/9/2024).
Selain mengapresiasi kinerja Capt. Marsi, H. Hasanuddin juga menyampaikan bahwa Marine Family sangat memahami upaya Capt. Marsi dalam meningkatkan transparansi dan kinerja pelabuhan. Capt. Marsi selalu mengedepankan kebersamaan dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan sistem pelabuhan berjalan sesuai dengan kebijakan Kementerian Perhubungan RI.
Untuk itu, H. Hasanuddin juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam pergaulan sehari-hari ada kata atau sikap yang kurang berkenan.
“Atas nama Ketua Marine Family dan pribadi, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” tuturnya.
Selain itu, Marine Family mendoakan yang terbaik bagi Capt. Marsi dan keluarganya, agar selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Ucapan selamat datang juga diberikan kepada Kepala KUPP yang baru, Bapak Dedi Yuwono. Marine Family berharap Bapak Dedi Yuwono dapat melanjutkan kerja sama dan meningkatkan kinerja pelabuhan yang sudah berjalan dengan baik.
Pada kesempatan itu, H. Hasanuddin juga menjelaskan bahwa Marine Family sebagai PBM (Perusahaan Bongkar Muat) di pelabuhan telah melakukan pembagian zona untuk kegiatan bongkar muat petikemas, yaitu zona bongkaran, zona stripping, dan zona stuffing muat. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat proses bongkar muat, sehingga kapal-kapal yang dulu membutuhkan waktu 5 hingga 7 hari kini hanya butuh 2 hingga 3 hari.
“Semua perubahan ini tidak terlepas dari arahan dan dukungan Capt. Marsi yang selalu mendorong untuk melakukan yang terbaik demi peningkatan kinerja pelabuhan,” tambahnya.
Terakhir, Sambutan tersebut ditutup dengan ucapan terima kasih dan salam perpisahan kepada Capt. Marsi.
“Selamat jalan Bapak Capt. Marsi, semoga selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan. Doa kami menyertai Bapak dan keluarga,” tutupnya.
Nada/Rdk
