.
.
.BERAU, Global-satu.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Husin Djufrie, kembali menyapa konstituennya melalui kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) ke-7 Tahun 2025, yang berlangsung Sabtu (26/7/2025) di RT 5 Kampung Sei Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau.
Dalam kegiatan tersebut, Husin mengangkat Peraturan Daerah Nomor Tahun 2022 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022–2037. Agenda ini bertujuan memperkenalkan dan memperdalam pemahaman masyarakat mengenai arah kebijakan pembangunan pariwisata yang kini telah memiliki dasar hukum yang jelas.
Disampaikan langsung oleh Husin, rencana induk ini menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam merancang langkah pembangunan sektor pariwisata secara berkelanjutan dan kompetitif. Ia menekankan, wilayah seperti Berau yang memiliki kekayaan alam dan budaya khas, sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi unggulan.
“Sektor pariwisata bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Namun, itu hanya bisa terwujud jika ada kesadaran bersama untuk membangun, menjaga, dan mempromosikan potensi yang ada,” ujarnya di hadapan peserta.
Hadir sebagai narasumber tambahan dalam kegiatan ini, Sutiana Sarbini dan Syahruni, dengan dipandu moderator H. Sappe. Dalam diskusi interaktif, para narasumber menegaskan pentingnya peran aktif warga, terutama di tingkat kampung, sebagai penggerak utama dalam pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal.
“Partisipasi masyarakat bukan hanya pelengkap, tapi penentu keberhasilan. Karena mereka yang paling memahami karakter lingkungan dan budaya setempat,” jelas Sutiana.
Antusiasme peserta tampak selama jalannya sosialisasi. Sejumlah warga menyampaikan pertanyaan kritis terkait dampak kebijakan ini terhadap ekonomi lokal serta peluang-peluang pelatihan yang dapat diberikan guna menyiapkan SDM pariwisata yang andal.
Melalui kegiatan ini, Husin berharap agar masyarakat tidak hanya mengetahui isi Perda, tetapi juga turut ambil bagian dalam implementasinya.
“Kami ingin Perda ini bukan sekadar dokumen, tapi benar-benar hidup dan berdampak nyata. Maka itu, kami akan terus mendengar dan memperjuangkan aspirasi warga,” pungkasnya.
Indra/Rdk/Adv
