banner 728x250.

Efek Krisis BBM di Pesisir, Sutami Dorong Pemerintah Bangun Stasiun Khusus Nelayan

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 1.032 kali

BERAU, Global-satu.com – Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melanda para nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Berau, berdampak serius terhadap sektor perikanan, khususnya distribusi ikan ke berbagai wilayah di Berau maupun luar daerah.

Sulitnya mendapatkan BBM membuat sebagian nelayan terpaksa beralih profesi demi mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Kondisi ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami.

Ia menilai krisis tersebut perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah. Sutami mendorong agar pemerintah segera menghadirkan stasiun pengisian BBM khusus di wilayah-wilayah nelayan, guna menghindari terjadinya krisis serupa di masa mendatang.

β€œMungkin ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kenapa nelayan begitu sulit mendapatkan BBM? Salah satu solusinya, bisa dengan menghadirkan stasiun pengisian BBM di wilayah-wilayah nelayan,” ujar Sutami, Sabtu (17/05/2025).

Sutami menjelaskan, ada sejumlah titik strategis yang menurutnya layak untuk dibangun stasiun BBM khusus nelayan, di antaranya Maratua, Tanjung Batu, Talisayan, dan Biduk-biduk.

β€œKalau menurut saya, beberapa titik seperti Maratua, Tanjung Batu, Talisayan, dan Biduk-biduk perlu segera dibangun stasiun bahan bakar, agar para nelayan tidak lagi kesulitan,” tuturnya.

Ia berharap, apabila pemerintah benar-benar serius menangani persoalan ini, maka langkah konkret harus segera dilakukan demi menjaga keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir.

β€œSaya harap ini menjadi perhatian bersama, terutama dari pemerintah, agar ke depan tidak ada lagi krisis BBM dan nelayan yang terpaksa beralih profesi,” pungkasnya.

 

Indra/Rdk/Adv