BERAU, Global-satu.com β DPRD Berau meminta para kepala kampung agar mengalokasikan dana desa untuk pembangunan sarana air bersih. Permintaan ini muncul setelah sejumlah wilayah dilaporkan kesulitan air bersih akibat musim kemarau panjang.
Anggota Komisi III, Oktavia, menyatakan bahwa air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus segera dipenuhi pemerintah kampung melalui perencanaan pembangunan tahunan.
βSumur bor, tandon air, atau pipanisasi bisa dibiayai dari dana desa. Tinggal komitmennya saja,β ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa jika krisis air dibiarkan, bisa berdampak pada kesehatan masyarakat dan memicu penyakit berbasis lingkungan.
DPRD juga meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) melakukan pendampingan teknis dalam perencanaan agar proyek air bersih berjalan tepat sasaran.
Menurutnya, kolaborasi dengan Perumdam Batiwakkal juga bisa dilakukan untuk penyediaan jaringan distribusi secara jangka panjang.
Komisi III akan menilai kinerja kampung berdasarkan program prioritas seperti air bersih, sanitasi, dan pendidikan dasar.
βPembangunan itu bukan hanya gedung megah, tapi hal yang langsung dirasakan rakyat,β pungkasnya.
Indra/Rdk/Adv