.
.
.BERAU, Global-satu.com – Isu kelangkaan pasir dan koral yang mengancam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Berau beberapa waktu lalu disorot oleh Ketua DPRD Berau.
Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, memastikan langkah nyata akan segera diambil melalui rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di bulan ini.
Sebelumnya, Dedy menegaskan bahwa kelangkaan material tersebut mulai menghambat sejumlah proyek lokal. Konflik muncul karena aktivitas penambangan dihentikan atas dasar regulasi dan belum adanya perizinan resmi . Ia menyampaikan banyak keluhan masuk dari pelaku usaha lokal yang terdampak langsung oleh situasi ini.
Kini, DPRD telah meminta agar Forkopimda segera menggelar rapat koordinasi lintas lembaga. Masalah pasir ini diharapkannya dapat ditindak lanjuti lagi.
‘Forkopimda akan rapat menindaklanjuti masalah, permasalahan pasir yang ada di Berau,” tegas Dedy, Senin (17/08/2025).
Ia berharap forum ini bisa menghasilkan keputusan konkret. Dengan hasil rapat yang membuahkan hasil keputusan dari Forkopimda.
Dedy juga memastikan jadwal Forkopimda ditargetkan bulan ini, meski peringatan Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus sempat menjadi pertimbangan penjadwalan.
“Insya Allah bulan ini, mudah-mudahan bulan inilah. Tapi kan kita lihat kesibukannya forkopimda masing-masing juga kan,” ungkapnya.
Ia menegaskan urgensi rapat agar tidak muncul “langkah lain” yang tidak terkoordinasi secara resmi. Menurutnya, jika persoalan ini tidak ditangani cepat, bisa berpotensi merugikan banyak pihak.
Jika rapat Forkopimda berjalan sesuai rencana, Dedy optimis akan ada langkah regulasi yang jelas, termasuk percepatan perizinan galian C, serta kepastian hukum yang mendukung pembangunan sekaligus menjaga komunitas penambang lokal.
Indra/Rdk
