banner 728x250.

Aksi Damai TKBM Berau, KUPP Tanjung Redeb Beri Respons Cepat dan Tegaskan Komitmen Regulasi

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 1.058 kali

BERAU, Global-satu.com – Aksi damai Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang digelar DPC Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F. SPTI–K. SPSI) Kabupaten Berau pada Senin (08/12/2025) mendapat respons cepat dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb.

Aksi yang berlangsung tertib di kawasan pelabuhan itu tidak mengganggu aktivitas bongkar muat. Para buruh mengusung dua tuntutan utama, yakni mendesak Kementerian Perhubungan menegakkan penuh regulasi penyelenggaraan TKBM di seluruh pelabuhan serta meminta KSOP/KUPP menerbitkan PKKU hanya untuk koperasi TKBM eksisting sesuai ketentuan.

Kepala KUPP Kelas II Tanjung Redeb, Lister Martupa Gurning, merespons aspirasi tersebut melalui siaran pers resmi. Ia mengapresiasi aksi yang berlangsung damai serta menegaskan peran strategis TKBM dalam rantai logistik daerah.

“TKBM adalah ujung tombak pelabuhan. Tanpa mereka, distribusi barang di Berau tidak akan berjalan,” ujarnya.

Lister menegaskan komitmen KUPP dalam menjalankan seluruh peraturan terkait kegiatan bongkar muat. Ia juga menyoroti bahwa isu-isu strategis yang disampaikan buruh, seperti keberlakuan SKB 2 Dirjen dan 1 Deputi serta pengelolaan TKBM oleh koperasi, merupakan kewenangan lintas kementerian yang berada di tingkat pusat.

Aspirasi tersebut, lanjutnya, akan diteruskan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagai bagian dari proses penyusunan kebijakan nasional.

Selain tuntutan utama, pekerja turut mengangkat persoalan teknis seperti penggunaan forklift/interchange dan peninjauan tarif bongkar muat, yang menurut Lister merupakan ranah hubungan kerja antara TKBM dan pengguna jasa seperti APBMI serta ALFI. Namun UPP siap memfasilitasi dialog jika dibutuhkan.

Menutup keterangannya, Lister mengimbau seluruh pihak menjaga kelancaran operasional pelabuhan pasca aksi.

“Pelabuhan merupakan objek vital, dan stabilitasnya berpengaruh langsung pada ekonomi Kabupaten Berau,” pungkasnya.

Aksi damai tersebut berakhir dengan tertib dan seluruh kegiatan pelabuhan tetap berjalan normal.

 

Indra/rdk