banner 728x250.

Hanya 13 Kampung Terima Program MBG, Sutami Minta Pemkab Berau Cari Solusi Penambahan

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 985 kali

BERAU, Global-satu.com – Penetapan 13 kampung di Kabupaten Berau sebagai penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Badan Gizi Nasional (BGN) mendapat sorotan dari Anggota DPRD Berau, Sutami. Ia menilai jumlah tersebut masih sangat kecil dibanding total kampung yang ada di Bumi Batiwakkal.

BGN sebelumnya menetapkan 13 kampung sebagai wilayah terpencil penerima program MBG, terdiri dari 12 kampung di Kecamatan Kelay serta satu kampung di Kecamatan Maratua. Program ini menyasar kawasan dengan akses terbatas dan tingkat kerentanan gizi lebih tinggi.

Namun, Sutami menilai masih banyak wilayah lain yang juga layak mendapatkan perhatian. Ia menegaskan pemerintah daerah perlu mencarikan solusi agar penyaluran program tidak hanya terfokus di satu kawasan.

“Dari 100 kampung, 13 kampung yang diakomodir terlalu kecil,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa kampung di wilayah pesisir selatan Berau juga memiliki kendala akses dan kondisi ekonomi masyarakat yang membutuhkan dukungan program serupa. Karena itu, ia menyebut perlu ada upaya dari pemerintah daerah untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat.

Sutami menyarankan Pemkab Berau melakukan pendataan lebih detail mengenai kondisi kampung di wilayah pesisir, termasuk akses pendidikan, kesehatan, ketersediaan pangan, serta status kerawanan gizi. Dengan data yang kuat dan terukur, Pemkab dinilai memiliki dasar lebih kuat untuk mengusulkan penambahan kampung penerima MBG.

Program Makan Bergizi Gratis dinilai penting sebagai upaya mencegah stunting dan meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat di daerah terpencil. Karena itu, Sutami berharap evaluasi dan upaya tindak lanjut bisa dilakukan sejak awal, agar pemerataan bantuan berjalan lebih adil.

“Banyak kampung di wilayah pesisir selatan Berau juga membutuhkan program tersebut,” tegasnya.

DPRD disebut siap mendorong langkah pemerintah daerah agar penyaluran bantuan pusat tidak hanya fokus di wilayah tertentu. Jika perlu, pihaknya akan mengundang OPD teknis untuk mengevaluasi data dan kesiapan usulan penambahan penerima program.

Dengan pemerataan distribusi, Sutami berharap program MBG tidak hanya menyentuh kampung di pedalaman, tetapi juga masyarakat di kawasan pesisir yang memiliki tingkat kerentanan serupa.

 

Indra/Adv