banner 728x250.

Sosialisasi Perda Ketahanan Keluarga Dorong Terwujudnya Keluarga Tangguh di Berau

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 863 kali

BERAU, Global-satu.com – Upaya memperkuat ketahanan keluarga terus menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama DPRD Kaltim. Melalui kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga.

Sosilisasi tersebut digelar oleh Anggota DPRD Kaltim Syarifatul Sya’diyah di Jl. Singkuang Gg. Salak, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Senin (13/10/2025) malam.

Kegiatan ini dihadiri masyarakat sekitar dan menghadirkan dua narasumber, yaitu Akhmad Yudiansyah dan Abdul Kadir Yeubun, dengan moderator Hermansyah.

Dalam penyampaiannya, Syarifatul Sya’diyah menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap Perda Ketahanan Keluarga yang menjadi pedoman bersama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha.

β€œKeluarga adalah fondasi kehidupan. Kalau keluarga kuat, masyarakat pun akan kuat. Perda ini hadir untuk memastikan setiap keluarga punya daya tahan baik secara ekonomi, sosial, maupun spiritual,” ujarnya.

Ia menambahkan, peran keluarga sangat vital dalam membentuk karakter masyarakat. Karena itu, penguatan nilai-nilai dalam rumah tangga harus berjalan seiring dengan dukungan pemerintah.

Anggota DPRD Kaltim itu menyebut bahwa pemerintah bisa memberi fasilitasi, tapi ketahanan itu tumbuh dari dalam keluarga. Sehingga menurut Syarifatul, Ketika keluarga saling mendukung dan menghargai, di situlah ketangguhan terbentuk.

Sementara itu, Akhmad Yudiansyah menjelaskan bahwa ruang lingkup penyelenggaraan ketahanan keluarga meliputi perencanaan, perlindungan anak, pemberdayaan keluarga rentan, hingga peningkatan akses pendidikan dan ekonomi.

β€œPemerintah daerah berperan memberi peluang dan fasilitas, tapi masyarakat juga harus aktif. Ketahanan keluarga dimulai dari rumah, dari cara orang tua membimbing dan berkomunikasi,” tuturnya.

Narasumber lainnya, Abdul Kadir Yeubun, menyoroti pentingnya aspek sosial dan budaya dalam menciptakan keluarga berkualitas.

β€œKeluarga bukan sekadar tempat tinggal, tapi wadah membentuk karakter dan nilai-nilai kehidupan. Kalau nilai budaya dan moral dijaga, keluarga akan tetap kokoh di tengah perubahan zaman,” ucapnya.

Warga yang hadir menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Mereka menilai, perda tersebut perlu terus disebarluaskan agar masyarakat semakin memahami hak dan kewajiban dalam membangun keluarga yang harmonis.

Melalui kegiatan ini, Syarifatul berharap masyarakat mampu memperkuat kemandirian dan daya tahan keluarga. Ketahanan keluarga diyakini menjadi kunci utama bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera, berdaya, dan bahagia di Kalimantan Timur.

 

Indra/Rdk/Adv