BERAU, Global-satu.com – Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Noeriyanto, menyoroti lambatnya perbaikan jalan produksi di wilayah pesisir dan kampung sentra pertanian. Hal ini ia sampaikan usai menerima laporan masyarakat Kampung Tubaan, Biduk-Biduk, yang mengeluhkan kerusakan parah pada jalur distribusi hasil tani.
Menurut Dedy, jalan produksi adalah nadi ekonomi warga kampung. Jika aksesnya rusak dan sulit dilalui, maka harga jual produk pertanian juga terpengaruh karena biaya angkut meningkat.
“Kami mendorong Dinas PUPR dan Bappeda segera memprioritaskan program perbaikan jalan produksi yang menjadi jalur utama distribusi hasil pertanian masyarakat,” tegasnya.
Ia menilai, skema Dana Alokasi Khusus (DAK) atau Dana Desa dapat dimanfaatkan untuk menunjang perbaikan tersebut secara bertahap, sambil menunggu pembiayaan dari APBD murni.
Masyarakat berharap, dengan adanya dukungan DPRD, pemkab tidak lagi menunda pengerjaan jalur ini, terutama di masa tanam dan panen raya.
“Kami tidak ingin petani menanggung kerugian karena hasil panennya tertahan akibat akses jalan yang rusak,” tandas Dedy.
Indra/Rdk/Adv