banner 728x250.

DPRD Kaltim Berencana Gelar Kundapil di Tahun 2023 ini

banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 591 kali

SAMARINDA – Diawal tahun 2023, DPRD Provinsi Kalimantan Timur fokus untuk membuat dan menyusun rencana kerja kedewanan terlebih dulu. Penyusunan ini merupakan salah satu rangkaian tugas dan tupoksi anggota dewan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Ir Seno Aji menyebutkan bahwa rencana kerja disusun oleh tim rencana kerja (renja) yang sudah dibentuk sebelumnya. “Jadi tim khusus renja ini menyusun tentang apa yang nantinya akan kita lakukan di tahun 2023,” ungkapnya.

Misalnya saja seperti rencana kerja di tahun 2022 kemarin, DPRD Provinsi Kaltim menyelenggarakan sosialisasi peraturan daerah (Perda) dan sosialisasi wawasan kebangsaan (Wasbang) di masing-masing daerah pemilihan anggota dewan.

“Wasbang ini penting kita sosialisasikan. Sebab, kita melihat terjadinya degradasi di Benua Etam,” jelas pria kelahiran Kota Semarang itu.

Menurut politikus Gerindra itu, masyarakat saat ini sudah banyak yang lupa tentang pentingnya Pancasila. Bahkan, ada juga yang lupa dan tidak hafal menyanyikan lagu Indonesia Raya. Padahal seharusnya, lagu ini dapat diingat warga Indonesia termasuk Provinsi Kaltim.

“Kita lihat, banyak yang lupa bagaimana menyanyikan lagu Indonesia Raya. Nah, dengan agenda rutin sudah terprogram sebagai rencana kerja kedewanan, kita sampaikan dan datang ke masyarakat. Kita sosialisasikan wawasan kebangsaan ini ke semua masyarakat di Bumi Etam,” paparnya.

Selain melaksanakan sosialisasi perda dan wasbang di tahun 2023 ini sebut Ir Seno Aji, DPRD Provinsi Kaltim juga berencana untuk melaksanakan kunjungan daerah pemilihan, atau disebut kundapil.

“Setelah adanya sosbang, kita juga akan lakukan kundapil. Program ini penting bagi anggota dewan dalam rangka merawat konstituennya dan melihat masyarakat secara langsung,” terangnya.

Alasan lainnya, legislator Karang Paci diharapkan dapat kembali ke masyarakat dan dapilnya masing-masing untuk hadir serta melihat kondisi dilapangan secara langsung.

“Kita tidak ingin ada stigma kalau sudah duduk disini jadi lupa diri, lupa kembali kemasyarakatan. Kita ingin mencoba menghilangkan stigma itu, karena kita ini wakil rakyat,” tuturnya.(Nng/lyd)