banner 728x250.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji Berharap Pembangunan Gedung Guru Bisa Direalisasikan Secepatnya

IMG-20230227-WA0001
IMG-20230227-WA0000
banner 728x250. banner 728x250.
Dilihat: 671 kali

SAMARINDA – Ketua Umum BP Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof Dr Unifah Rosyidi meminta agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bisa segera merealisasikan pembangunan gedung guru di Bumi Etam.

Menurutnya, pembangunan gedung guru ini akan berdampak positif bagi ekosistem pendidikan di Benua Etam. Selain itu, ini juga sebagai bentuk kehadiran PGRI untuk berkontribusi nyata bagi Dunia Pendidikan di Kaltim. Terutama, dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten.

“Kami juga ingin membangun ekosistem pendidikan disini. Nanti, akan dibangun live infrastruktur juga. Tujuannya, sebagai sarana untuk memberikan pelatihan digital pada anak-anak dan para pemuda. Kita bangga adanya IKN disini, teman-teman sangat berantusias,” ungkapnya, Jumat (24/2/2023).

Unifah pun membeberkan bahwa dirinya sudah melakukan penelusuran sejauh apa komitmen Gubernur Isran Noor terhadap kemajuan Dunia Pendidikan. Baik itu tenaga honorer, guru-gurunya maupun infrastrukturnya.

“Kami melakukan penelusuran kira-kira sejauh apa komitmen bapak Gubernur. Kami harap, tahun depan gedung guru dan ekosistem pendidikannya sudah ada,” tegasnya di Ballroom Hotel Mercure, jalan Mulawarman, Kota Samarinda.

Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor menjawab permintaan Ketua Umum BP PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi tersebut. Nantinya, pembangunan gedung guru akan berkolaborasi bersama Kepala Otorita IKN.

“Saya akan bantu sebisanya, gedung guru. Nanti saya akan minta Otorita IKN untuk memberikan areal bagi guru-guru. Semoga saya tidak lupa,” tuturnya.

Menanggapi wacana pembangunan gedung guru di Provinsi Kaltim. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Ir Seno Aji pun angkat bicara. Menurutnya, pemerintah provinsi sebenarnya sudah memberikan lahan seluas 13 hektare.

Lahan yang belum ada bangunannya itu tegas Seno Aji, berada di daerah Jonggon dekat dengan Sekolah Polisi Negara (SPN), Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Tanahnya sudah ada kita hibahkan seluas 13 hektare di Jonggon. Saat ini, memang disana itu belum ada bangunannya,” bebernya.

Akan tetapi, pembangunan gedung guru ini dipastikan Seno Aji akan dilakukan secara bertahap. Misalnya, mulai dari pembangunan prototype gedung inti guru. Kemudian, dikembangkan menjadi gedung guru utuh.

“Pelan-pelan akan kita coba bangunkan prototype gedung inti guru dulu. Yang penting kan ada 1 gedung dulu yang bisa menaungi para guru di Kaltim, termasuk di Indonesia nantinya,” jelasnya.

Selanjutnya, terkait penganggaran. Seno Aji menyebutkan bahwa pembangunannya akan menggunakan dana APBD Kaltim. Namun, jika nanti Pemerintah Pusat mau menyalurkan dana untuk pembangunan itu juga tidak masalah.

“Nanti kita lihat dulu yang dari pemerintah pusat ini, kalau memang ada dana alokasi khusus (DAK) dari kementerian dan bisa digunakan untuk pembangunan guru, kita akan gunakan,” terangnya.

Kemudian disinggung terkait lahan yang kurang luas. Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap lahan disekitarnya. Sekiranya, ada tanah yang nantinya bisa dihibahkan oleh perusahaan tambang agar pembangunan gedung guru bisa lebih luas.

“Memang bu ketum menyampaikan kurang besar karena nanti akan ada perwakilan dari masing-masing provinsi. Biasanya, kalau untuk tanah ini bisa hibah dari perusahaan. Nanti kita lihat lagi. Semoga bisa dibangun tahun depan, saat ini masih didiskusikan dulu,” katanya. (Bud/lyd)